Wednesday 5 May 2010

Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan
karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol
(Omega).
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada
badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi
tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang
dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel di
bawah.
Gambar 1.1 Urutan cincin warna pada resistor


Besarnya ukuran resistor sangat tergantung watt atau daya maksimum yang mampu ditahan
oleh resistor. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang
memiliki daya maksimum 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk balok berwarna putih dan nilai
resistansinya dicetak langsung dibadannya, misalnya 1K(ohm)5W.
Contoh :
Urutan cincin warna (resistor 4 cincin warna): merah Ungu biru emas

Rangkaian Resistor
Rangkaian resistor secara seri akan mengakibatkan nilai resistansi total semakin besar. Di
bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara seri.

Pada rangkaian resistor seri berlaku rumus:



Rtotal = R1 + R2 + R3

Rangkaian resistor secara paralel akan mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin
kecil. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara paralel.


Pada rangkaian resistor paralel berlaku rumus:
                        
Rpengganti = 1/R1 + 1/R2+ 1/R3